SENYUM INDAH

Kenapa kita harus berprasangka buruk jika Tuhan selalu mengikuti prasangka baik hamba-Nya?... Mungkin kita bukan sosok yang cantik atau tampan seperti yang terlihat pada umumnya, setidaknya ada cara yang dapat mengubah image kita menjadi lebih baik. Hal itu bisa dilakukan mulai dari hal yang cukup sederhana yaitu dengan berperilaku baik, ramah serta bertutur kata yang baik apalagi disertai kalimat yang menyertakan sebutan Tuhan pada saat tertentu seperti istighfar dan sebagainya. Bila suatu saat kita bertemu orang yang berwajah garang, tinggi dan kekar, mungkin kesan yang muncul pertama kali di benak kita pasti menganggap orang itu bukan orang baik-baik, tapi begitu ada hal yang tiba-tiba mengejutkannya, lalu spontanitas orang tersebut beristighfar, maka secepat itu pula anggapan negatif kita tentang orang tersebut akan berubah menjadi baik tanpa bersyarat. Nah dari situ dapat disimpulkan bahwa kelembutan itu kadang bersembunyi dibalik wajah yang garang, dan tak selalu yang terlihat indah itu penuh kelembutan. Dari sini kita bisa belajar memaknai kehidupan ini lebih mendalam dengan mengawali prasangka-prasangka yang baik terhadap hal-hal yang terjadi di sekitar kita, sebelum akhirnya Tuhan memberikan jawaban atas semua itu. Tak ada yang terjadi di alam semesta ini dengan serta merta, semua yang terjadi adalah karena kehendak-Nya dengan tujuan yang jelas-jelas untuk kebaikan para hamba-Nya. Semoga jadi renungan yang bermanfaat…Aamiin…

INILAH KEHIDUPAN

Mari kita menjaga keseimbangan hidup agar berjalan sesuai harapan yang kita inginkan... Alam semesta ini menganut hukum keseimbangan, begitu juga dengan kehidupan kita. Oleh karena itu marilah kita bersikap yang wajar dalam memperlakukan sesuatu agar hidup berjalan penuh keseimbangan. Jika semua sikap dan tindakan kita dilakukan dengan terlalu maka akibatnya juga terlalu, kecuali pada hal-hal baik tertentu yang memang dianjurkan menurut agama. Sebagai contoh misalkan, jika kita mencintai sesuatu cintailah yang wajar dan jangan keterlaluan kecuali mencintai-Nya. Dan sebaliknya jika membenci sesuatu bencilah yang wajar kecuali membenci apa yang memang dibenci-Nya. Ironisnya seringkali kita membenci sesuatu yang tidak dianjurkan-Nya, sehingga muncul kesan egois, seolah-olah sesuatu itu tidak baik untuk kita, padahal bisa jadi itu hal yang terbaik buat kita menurut ketentuan Tuhan. Ingatlah bahwa Tuhan Maha membolak-balikkan hati para hamba-Nya, jangan sampai kita salah bersikap dalam menghadapi sesuatu, agar hal itu tidak menjadi boomerang dan berbalik arah menyerang serta melumpuhkan ego pemikiran yang kita yakini. Perlu diingat bahwa Tuhan sewaktu-waktu bisa mengubah keyakinan kita seratus delapan puluh derajat dari keyakinan semula. Jadi perlu diwaspadai dalam menyikapi tindakan kita, bisa jadi apa yang dulunya dibenci berubah jadi cinta dan yang dicintai justru menjadi yang paling kita benci. Itulah kehidupan, dimana kadang Tuhan menyelipkan kebaikan dalam keburukan dan kadang sebaliknya Tuhan menyelipkan keburukan dalam kebaikan, mari kita lebih waspada dan hati-hati dalam mengambil sikap agar selamat di dunia dan akhirat. Aamiin…

I AM PROUD TO BE MY SELF

Nggak usah malu jadi diri sendiri… Berbanggalah menjadi diri sendiri tanpa harus memperdulikan tanggapan negatif di luar sana yang cenderung menghambat kemajuan kita dalam berbenah diri. Kita adalah penentu nasib kita sendiri ke depan. Jangan jadi bagian anggapan negatif tentang apa yang dipikirkan orang lain terhadap kita. Biarlah mereka sibuk dengan berjuta tanya . Kita hanya perlu sabar menjalani kehidupan ini. Nikmati dan rasakan serta sikapi apa yang datang dan pergi melalui kehidupan kita, toh semua itu terjadi untuk kebaikan kita juga. Perlakukan tanggapan orang lain dengan baik, entah itu tanggapan baik maupun buruk. Tuhan yang mengawasi kita. Dia lebih tahu tentang niat baik kita. Mari kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan atas apa yang dianugerahkan-Nya. Karena hanya dengan petunjuk dan hidayah-Nya kita diberi kemampuan untuk tetap dapat berperan sesuai perintah-Nya. Aamiin.