Wednesday, October 26, 2016

KESABARAN

Ngga usah kepo dengan urusan orang lain, cukup fokus menata diri untuk menjadi yang terbaik.
Hidup ini sering dihadapkan dengan benturan-benturan kehidupan. Hadapilah kenyataan ini dengan penuh keyakinan bahwa inilah jalan yang mesti kita lalui sebelum akhirnya sampai pada tujuan yang sebenarnya. Jangan hindari jalan ini hanya karena pertimbangan akal, karena kita akan tahu maksudnya setelah kita benar-benar telah melaluinya. Ingatlah bahwa Tuhan selalu ingin memberikan yang terbaik walau kadang tak sejalan dengan apa yang kita harapkan. Untuk itulah kita diharapkan mampu mencari jawaban-jawaban tersebut dalam kehidupan kita. Dan jawaban-jawaban itu hanya mampu ditemukan dalam kondisi jiwa dan pikiran yang tenang. Cepat atau lambatnya pencapaian ketenangan ini tiap orang tentu berbeda tergantung kesungguhan kita dalam memperjuangkannya. Semakin kita mampu mengendalikan diri, maka akan semakin berpeluang besar pula untuk mencapai ketenangan tersebut lebih dini.

Saturday, October 22, 2016

APLIKASI HIDUP

Kritikan sepedas apapun jika tersampaikan dengan emosi dan kebencian akan menjadi bumerang bagi diri sendiri, kecuali tersampaikan dengan santun dan kelembutan hati.
Kehidupan ini penuh dengan perlakuan-perlakuan Tuhan. Dan perlakuan-perlakuan itu merupakan bentuk tempaan hidup yang akan menjadikan diri menjadi pribadi yang lebih berkualitas. Tempaan tersebut berupa ujian hidup yang berbentuk kebaikan dan keburukan. Jika perlakuan ini semakin membuat kita lebih dekat pada-Nya, niscaya disitulah mulai muncul kenikmatan hidup, dimana kesadaran hati dan pikiran mulai terbuka sehingga merasakan tiada hal lain yang dapat membuat hidup di puncak kenikmatanya kecuali hanya dengan bersyukur dan bertambahnya rasa cinta kepada sang pencipta yaitu Allah SWT. Bila hal ini telah telah benar-benar teraplikasi dalam kehidupan kita, maka cacian, hinaan, celaan dan kritikan pedas apapun bukannya menjadi penyurut hidup, bahkan sebaliknya akan menjadi pemicu bertambahnya apresiasi kita terhadap kehidupan sehingga hal buruk apapun yang kita terima akan menjadi tawar di hati dengan demikian dapat lebih mudah kita sikapi dengan bijak. Dari sini kita bisa meraba diri kita sendiri. Jika perlakuan buruk orang lain masih mampu mempengaruhi kita sehingga memicu reaksi buruk pula, bahkan mengusik ketenangan yang berkepanjangan, maka disitulah gambaran level kehidupan dan keimanan kita.
Semakin kita dapat membuat hati menjadi tawar terhadap hal buruk yang kita kita terima, maka disitulah dapat dipastikan kualitas kehidupan kita semakin membaik. Dan sebaliknya, semakin kita mudah tersulut emosi dan sakit hati, berarti dapat dipastikan bahwa diri kita masih penuh dengan penyakit hati. Dan penyakit inilah yang perlu segera mendapatkan penanganan utama agar segera terbebas dari belenggu kegalauan, kecemasan dan kekawatiran.
Mari kita introspeksi diri kita masing-masing dan nasehatilah diri kita seolah-olah kita sedang menasehati orang lain. Niscaya nasehat itu takkan terasa menyakitkan dan pedas jika kita mengaplikasikan terlebih dahulu terhadap diri kita sendiri, jangan dicoba, tapi perlu dilakukan. Semoga bermanfaat.

Wednesday, October 19, 2016

UNLIMITED LOVE

Jangan ribet mempermasalahkan cinta, cukup jalani dengan kesungguhan dan nyatakan sendiri pengaruhnya.
Tuhan ngga pernah memberi batasan dalam mencintai para hamba-Nya. Cinta itu bentuk kebebasan dan kita tak berhak mengatur skenario cinta sesuai keinginan kecuali Allah SWT.
Zaman semakin modern namun sayang, cara menanggapi masalah percintaan tak lagi menggunakan hati, tapi menggunakan logika. Itulah kenapa banyak para pecinta yang gagal menterjemahkan dalam kehidupannya. Bukankah Tuhan juga tak bisa dinalar dengan logika? Kita tak usah memungkiri kenyataan ini. Dan begitupun dengan cara menyikapi percintaan. Cinta seolah-olah hak milik kelompok atau kelas tertentu dan hanya mampu diwujudkan dengan persyaratan logika, seperti keindahan rupa, kekayaan dan hal ideal lainnya. Namun ingat satu hal bahwa semua itu tak kan berlaku tatkala Tuhan menghendaki semua itu berjalan dengan skenario-Nya. Jadi kita tak perlu lagi mempermasalahkan ketidakseimbangan cinta yang terlihat di mata, namun begitu kita harus berani menerima kenyataan yang ada bahwa keindahan hakiki cinta itu terletak di rasa yang bersemayam di hati. Cinta itu tak membutuhkan persyaratan khusus, cukup niatan baik untuk beribadah. Mungkin Anda sekalian lebih mumpuni lagi dalam memaparkannya. https://goo.gl/eDjtrh 

Tuesday, October 18, 2016

TAK HARUS LARI


Kita boleh bermimpi tapi jangan sampai terbuai mimpi.
Kata-kata dan janji manis seringkali membuai kita dalam khayalan. Oleh karena itu kita harus lebih jeli, mana hal yang mengandung kebenaran dan mana yang penuh dengan kepalsuan. Dan ciri-ciri tersebut hanya mudah terdeteksi bagi yang membiasakan diri dalam kejujuran, sehingga apa yang di luar kebiasaan mudah kita kenali dan akan terasa berbeda, jadi antara hati dan ucapan harus selalu sejalan serta tanpa pamrih dari apa yang kita perbuat. Memang terkesan mudah, tapi tak demikian halnya bagi yang membiasakan diri dalam kebohongan. Mari kita rasakan bersama,  pengaruh mana yang mendominasi kehidupan kita, jika penuh kepalsuan setidaknya masih ada kesempatan untuk memperbaikinya. https://goo.gl/eDjtrh 

KASIH DAN SAYANG

Sudah sewajarnya sebelum melakukan aktifitas kerja kita seringkali mengawali dengan bacaan Basmallah. Sungguh hal ini menjadi kebiasa...