HADIAH TERINDAH

Keterbatasan adalah anugerah terindah yang diberikan Tuhan  

Pernyataan diatas mungkin banyak membuat penasaran, ah masak sih, kok bisa gitu…dan banyak para pemerhati yang ingin tahu tentunya. Di sini bisa dicontohkan dengan hal sederhana yang ada pada tubuh kita, misalkan tangan kita jika pertumbuhannya tak dibatasi oleh Allah SWT  bisa kita bayangkan, sepanjang apa pertumbuhannya dari hari ke hari, belum lagi anggota tubuh yang lain. Apalagi jika semua makhluk hidup di dunia ini perkembangan sel-selnya tak dibatasi, bisa kita bayangkan betapa sesaknya isi dunia. Nah itulah fenomena kehidupan yang kadang jarang terpikirkan. Mari kita syukuri segala keterbatasan kita, semoga rasa syukur tersebut akan membuka pemahaman baru yang lebih  bermanfaat Aamiin.

https://goo.gl/FJqJWY

TIMID GIRL

Buatlah hubungan yang mesra dengan Tuhan agar Dia membuat hubungan kita dekat dengan semua orang…

Kemesraan adalah cara mudah untuk membuat kedekatan yang sesungguhnya. Dan kemesraan yang sesungguhnya hanya didapatkan ketika kita telah  membina kemesraan antara hamba dengan Tuhannya. Jika kita mesra dengan Tuhan maka dengan sendirinya akan membuka pintu-pintu kemesraan  kecil lainnya sehingga tiada jarak lagi yang akan jadi pembatas antara hati satu dengan hati yang lain. Dengan begitu hati akan terasa menyatu seolah-olah menjadi satu rasa, walaupun tanpa harus mengucap kata, makna akan selalu saling terbaca. http://goo.gl/FJqJWY

PERMIT ME STRANDED

Waktu tak kan mengijinkan keindahan datang selama kita enggan mengindahkan diri dengan perilaku yang baik…

“Semua akan indah pada waktunya” itulah ungkapan yang seringkali dipahami setengah-setengah, mungkin orang-orang tertentu saja yang mempunyai pemahaman utuh.yang kalau diartikan secara kasarnya seakan-akan semuanya akan terjadi  begitu saja tanpa rangkaian proses tindakan yang akan menjadi lantaran sebab yang akhirnya berpengaruh terhadap akibat atau reaksi dari tindakan tersebut. Jadi setiap reaksi itu hasil dari aksi atau tindakan. Nggak mungkin tahu-tahu kita bahagia,tanpa tahu apa penyebab kebahagiaan tersebut, seperti orang gila saja tahu-tahu senyum, tahu-tahu menangis entah apa yang dipikirkanya. Prosesnya nggak segampang itu, makanya Tuhan juga ngasih cobaan. Perlu kita tahu bahwa kehidupan ini semua ada tahap dimana kita tlah menanamkan benih baik sadar atau enggak, entah karena kita senang dalam menikmati prosesnya sehingga terasa tahu-tahu panen aja. Mungkin itulah yang sebenarnya yang dapat dipaparkan dari maksud ungkapan diatas. Barangkali ada ulasan yang perlu ditambahkan dari para pemerhati, monggo silahkan, ini bukan forum perdebatan tapi tempat dimana kita saling bertukar wawasan, sehingga menambah aset pengetahuan yang bermanfaat. Aamiin…

https://goo.gl/FJqJWY

NGGAK USAH NGACA

Jangan suruh mengaca orang yang berniat menyampaikan kebaikan, karena dia sudah tahu dirinya buruk,berkacapun akan jadi hal sia-sia bahkan tetep aja keliatan buruk. Ingat diapun ada hak untuk berubah baik.

Kadang hal baik selalu diidentikan dengan ungkapan yang datangnya hanya dari orang-orang yang berlatar belakang baik, namun pada kenyataannya tak selalu begitu bahkan seorang penjahatpun tak kan menyuruh anak cucunya mengikuti jejak hidupnya. Dari hal tersebut berarti kita bisa mengindikasikan bahwa seorang penjahatpun  masih punya nurani untuk berbuat kebaikan, Larangan untuk tidak mengikuti jejaknya itupun bentuk kebaikan. Kadang hal begini saja masih diomong, bukankah ngomongin orang atau mengumpat  ibaratnya sama halnya dengan makan bangkai saudaranya sendiri? Kita bisa bijak lagi dalam menilai orangJadi  yang lebih baik itu orang yang mengajak kebaikan apa orang yang mencaci perbuatan baik?. Nah coba Anda renungkan sendiri dimana kebenarannya…