Jangan bangga dengan kata-kata
indahmu jika hanya melalaikan rasa bersyukurmu,karena semua itu semata hanya
anugerah yang dipinjamkan Tuhan.
Orang yang bijak tak akan menilai pesan
atau nasehat dari siapa yang menyampaikannya tapi lebih berdasar pada kualitas
makna yang terkandung dari pesan yang disampaikannya. Bisa jadi Tuhan menghendaki
hal itu tersampaikan melalui keluguan anak kecil atau bahkan dari orang-orang yang
punya keterbatasan fisik maupun mental sekalipun. Jika kita sejenak mau
berpikir bahwa orang gila yang kita jumpai dijalananpun sebenarnya juga memberikan
pesan moral yang begitu mendalam, namun seringkali kita mengabaikan hal itu.
Bayangkan mereka makan dari makanan yang notabene tidak sehat, tapi mereka justru
bisa hidup sehat dan kebal penyakit. Dan pesan yang bisa kita dapat dari hal
tersebut yaitu bahwa penentu kesehatan itu bukan didasarkan hanya pada konsumsi
makanan saja, tapi ada factor lain juga yang cukup berpengaruh yaitu beban pikiran.
Jadi pada dasarnya dalam kehidupan ini kita
dituntut untuk lebih jeli dengan pesan atau nasehat alam yang terjadi disekitar
kita. Kita sebenarnya dituntun dan dituntut Allah agar kita mau belajar memaknai kehidupan
dengan benar. Walau dengan perspektif yang beragam namun inti memaknainya tetap
sama dalam kaidah yang dibenarkan oleh agama. Ilmu Allah itu luas oleh karena
itu kita jangan mempersempit hati dan pikiran kita agar tak mudah tersulut oleh
hal yang merusak ketenangan hati dan jiwa.
No comments:
Post a Comment