NO NEED TO SHOW OFF

Berbanggalah dengan penuh rasa syukur terhadap Tuhan. Karena kebanggaan itu semata anugerah dari-Nya.

Keindahan dan segala yang kita miliki hanya titipan belaka. Tak perlu merasa rendah diri dengan keadaan dan kelemahan yang ada. Jika kita jeli justru hal inilah yang banyak memberikan sumber kekuatan baru untuk bangkit dan membangun pondasi keyakinan yang lebih kokoh, dimana nantinya  akan memberikan image baru terhadap kehidupan kita ke depan,

Biarkan orang lain menilai kita menurut pemikiran mereka sendiri, kita cukup fokus pada perbaikan diri sendiri saja, yang terpenting tidak melanggar aturan Tuhan, setidaknya nanti dapat berpengaruh juga terhadap perbaikan diri orang lain untuk menjadi hidup yang lebih baik pula.

Mari kita lakukan yang terbaik dalam kehidupan kita, tak ada kata terlambat untuk memulai walau pelan namun pasti. Allah akan selalu bersama hamba yang bersungguh-sungguh dan yakin akan kemurahan-Nya. Percayalah tak kan ada yang berubah selama kita tak merubah tindakan dan pola pikir kita terhadap potensi besar yang ada dalam diri kita dan inilah yang akan menjadikan jadi jati diri kita yang sebenarnya. Semoga jadi ulasan yang bermanfaat. Aamiin…

SETANGKAI BUNGA

Perilaku adalah bagian dari gambaran siapa diri kita yang tak harus dijelaskan dengan kata-kata.

Seringkali kita menuntut diperlakukan lebih, namun sayangnya kita tak pernah menyadari jika apa yang kita perlakukan pada orang lain jauh di bawah harapan tuntutan mereka. Setidaknya kita mulai introspeksi diri untuk langkah selanjutnya, fokuskan perhatian kita terhadap apa yang kita lakukan dengan pertimbangan yang baik, walaupun terkadang masih menemui kesalahan setidaknya hal itu masih termaafkan. Yang terpenting apa yang kita lakukan saling memberikan manfaat dan bukan saling memanfaatkan semata demi pemenuhan kepentingan pribadi yang pada akhirnya sama-sama saling merugikan.

BERSYUKUR

Selama kita tak mampu menaklukkan keangkuhan diri sendiri maka selama itu kita kesulitan untuk berendah hati apalagi untuk mengenal dan memahami kebahagiaan dalam wujud yang paling sederhana.

Ucapan terima kasih adalah hal sederhana namun berdampak besar bagi kesuksesan seseorang, dan telah banyak para pemimpin terutama orang-orang yang memiliki perusahaan besar melakukannya sebagai bentuk apresiasi terhadap para karyawannya sehingga mampu menstimulasi kinerja perusahaan menjadi lebih baik. Hal ini terkesan remeh namun berpengaruh besar dalam peningkatan potensi sumberdaya manusia. Disamping itu hal ini juga mampu membangun ikatan perasaan dan timbal balik yang baik antar sesama. Dimana jika hal ini benar-benar dibudayakan dalam suatu perusahaan karyawan akan bekerja penuh kesadaran dan pengertian, alasan bekerja bukan lagi karena takut pada pimpinan, melainkan karena timbul kesadaran dan rasa segan jika sampai melalaikan tanggung jawab.

Kiranya apa yang anda sekalian pikirkan dan rasakan dalam diri anda jika seseorang mengucapkan terima kasih atas kebaikan yang anda berikan, dengan orang yang masa bodoh dengan hal itu. Tentunya sedikit banyak hal ini akan berkaitan dengan pertolongan anda selanjutnya terhadap dua orang yang berbeda karakter tersebut. Yang jelas nilai keikhlasan diri anda selanjutnya punya nilai rasa yang berbeda, bisa anda tebak sendiri.

Kiranya mari sama-sama kita setting ulang kelalaian-kelalaian kecil yang ada sehingga mampu memberikan energy baru terhadap kinerja profesi yang sedang kita jalani saat ini. Aamiin.

CIPTAKAN KEABADIAN CINTA

Tempatkan benci pada kaidah yang benar, yaitu membenci apa yang Allah SWT benci, bukan benci karena kita terkuasai nafsu kebencian itu sendiri.

Berbanggalah bagi yang bisa mencintai, berarti dalam diri masih ada rasa cinta, dan sangat disayangkan bagi yang menyimpan rasa benci, karena benci bersifat resah dan menyiksa. Tak mungkin cinta bertitah dalam kuasa benci. Cinta dan benci adalah dua kata yang memiliki arti berbeda dan mutlak, serta berperan sesuai kaidahnya masing-masing. Mari temukan dan rasakan apa yang sekarang terasa dominan di hati kita, cinta yang identik dengan kedamaian, atau benci yang identik dengan kegalauan? 

BARU SADAR

Menjaga hati adalah hal termudah menurut pemahaman namun berat dalam pelaksanaan.

Perilaku adalah bagian terpenting yang menyumbangkan nilai lebih terhadap kepribadian seseorang. Perilaku yang baik akan jadi daya tarik utama yang mampu mengalahkan daya tarik fisik selama ketertarikan tersebut murni berasal dari dorongan hati yang bersih, dan bukan ketertarikan yang timbul hanya karena dorongan nafsu syahwat semata.

Ketertarikan dapat muncul begitu saja tanpa ada perencanaan, namun yang terpenting selama kita mampu mengendalikan diri dan mengontrol nafsu kita, maka apa yang dapat menarik hati benar-benar tersaring dan memang merupakan sesuatu yang baik.

Pada dasarnya sesuatu yang baik akan memberikan daya tarik yang besar dan tak terbatas terhadap dua unsur sekaligus, antara unsur yang baik maupun buruk, dimana akan menjadikannya sesuatu yang baik pula, sedangkan sesuatu yang buruk hanya mampu menarik sebatas unsur yang buruk pula. Bila kehidupan kita masih terpengaruh dengan keburukan, berarti ada kelemahan yang perlu kita benahi dalam diri kita terutama yang berkaitan dalam pengendalian nafsu kita. Mari kita sama-sama berintrospeksi diri lagi untuk membenahi kelemahan yang ada, agar menjadi pribadi yang tangguh secara lahir maupun batin. Aamiin… 

MARI BERTAUBAT

Doa memang pasti terkabul, namun tergantung kehendak-Nya juga, entah langsung  atau diundur kita ngga punya hak, hak kita cuma berdoa, berusaha, dan tawakkal.

Ambisi dunia yang berlebihan akan menumbuhkan penghalang halus dan rapat untuk menentang setiap hidayah yang hendak masuk ke dalam hati.

Sebenarnya hal apapun yang bersifat berlebihan itu tidak baik, kecuali dalam berbuat kebaikan. Dan hal ini bahkan dianjurkan. Namun begitu tak semua hal baik tersebut dapat diterima dengan baik begitu saja, tergantung bagaimana prasangka yang bereaksi di hati dan pikiran para penerimanya. Yang terpenting kita ikhlas dalam berbuat baik, terserah-serah Tuhan saja mau bagaimana konsekwensi yang akan kita terima pada akhirnya, toh kita bisa apa? Ya ngga ?!!..