Sunday, February 19, 2017

SEE WHO I REALLY AM



Ringankan beban hidup dengan selalu berprasangka baik terhadap kehendak Tuhan, jangan coba berkomentar sebelum kita selesai memainkan skenario-Nya.
Tak perlu menjelaskan apa – apa dan siapa diri kita, terserah-serah Tuhan menjelaskan kita pada mereka. Memangnya kita bisa apa?  https://goo.gl/eDjtrh   

Tuesday, February 14, 2017

MENGURAI RASA TAKUT

Takutlah yang wajar agar tak menutup nurani untuk memahami maksud Tuhan.
Rasa nyaman seringkali mematikan akal, hati dan pikiran kecuali bagi orang yang selalu ingat dan pandai bersyukur. Namun herannya keadaan yang nyaman bagi sebagian orang cenderung membuat was-was bahkan dihinggapi rasa ketakutan yang tak seharusnya. Perasaan itu selalu menghantuinya apalagi nanti saat benar-benar dihadapkan pada kondisi yang ditakutkan, mungkin nanti bisa-bisa menyebabkan keputusasaan.
Tak perlu kita berlebihan menyikapi kekawatiran yang belum tentu terjadi, bersikaplah yang wajar agar tak menjadi kebiasaan buruk yang berlarut-larut sehingga tak sempat bisa merasakan nikmatnya kehidupan.
Baik suka maupun duka bila kita bijak cara menyikapi dan menempatkannya, maka keduanya akan sama-sama jadi kenikmatan tersendiri. Tapi nanti dulu, tak semua orang dapat melakukannya. Yang pertama kali harus diperhatikan yaitu, bagaimana dulu hubungan kita dengan Tuhan, sesama dan terhadap alam. Jika syarat itu sudah terpenuhi inshaAllah kita diberi kemampuan dan kemudahan oleh Allah SWT untuk melakukannya. Kita disini tidak bermaksud untuk menggurui atau ingin dianggap apapun, posisi kita disini sama tanpa ada pengecualian yaitu sebagai orang yang sama-sama belajar dan menggali pemahaman-pemahaman sederhana dari pengalaman yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Yang tujuan akhirnya diharapkan dapat memberikan kontribusi dan solusi terhadap permasalahan-permasalahan kehidupan yang ada saat ini, besok dan yang akan datang nanti. Dan mohon maaf jika sajian ini mungkin kurang berkenan di hati namun setidaknya dapat memberikan stimulan baru bagi para pemerhati yang lain,agar turut serta  memberikan umpan balik yang bagus, baik berupa kontribusi ilmu pengetahuan, pemikiran, dan sebagainya, yang terpenting bermanfaat bagi masyarakat luas.

Monday, February 6, 2017

LOVE NEVER HURT



Tak ada kata kecewa karena cinta selama kita tak menumpukan harapan pada sesuatu yang kita cintai.

Cinta Allah begitu besar kepada hamba-Nya sehingga tak merasakan tersakiti dengan tingkah-tingkah nakal kita bahkan tetap menyayangi seburuk apapun kita bertingkah.
Harusnya rumusan itu perlu juga diberlakukan dalam kehidupan kita, jangan butakan cinta dengan harapan-harapan besar, tapi besarkan cinta untuk membuka seluas-luasnya harapan. Jika harapan telah melebihi cinta maka bersiaplah untuk kecewa. Kita semua bukan tumpuan harapan, jadi ketika kita sedang jatuh cinta jangan terlalu berharap lebih sehingga hati dan pikiran jadi buta yang pada akhirnya terbuai khayalan-khayalan kosong yang indah, seakan-akan rasa cinta yang ada bisa terus tumbuh begitu saja. Dan nyatanya tak semua orang mampu terus menumbuhkannya, paling-paling hanya sebatas ketika belum mendapatkannya saja rasa cinta itu bisa terus tumbuh, namun nyatanya setelah apa yang kita cinta sudah didapat,banyak yang tak mampu lagi menumbuhkan dan mempertahankan perasaan cinta itu lagi seperti awal-awal jatuh cinta. Kenapa bisa begitu? Karena kita sendiri telah melalaikan mencintai sang pemilik cinta yaitu Allah SWT yang cinta-Nya tak pernah meredup dan pasang surut. Jika pondasi dasar cinta kita pada Tuhan sudah melekat, niscaya cinta terhadap pasanganpun bakal langgeng, semua juga tergantung pada kedua insan yang menjalani, jika keduanya atau salah satunya tak punya pondasi dasar seperti yang telah disebutkan tadi, maka jangan berharap menjadi hubungan yang langgeng, mungkin saja bisa bertahan namun belum tentu menjadi jaminan tumbuh harmonis seperti yang diidamkan semua orang. Akibatnya tak sedikit yang putus di tengah jalan dan akhirnya mencari lagi cinta yang baru, bahkan hal seperti ini malah ada yang terjadi berulangkali. Jika telah demikian biasanya nafsulah yang lebih berperan menguasai perasaan cinta, sehingga yang timbul justru hawa nafsu yang mengatasnamakan cinta.
 Cinta itu tak pernah menyakiti, jika merasa sakit berarti nafsu lebih mendominasi perasaan kita dengan harapan-harapan indah, ketika tak sesuai harapan akhirnya kecewa tingkat dewa. Terus yang nyuruh berharap pada cinta siapa? Cinta itu bukan harapan, dan Tuhanlah tumpuan harapan kita yang mutlak. Cinta hanya pengantar rasa. Mari kita mohon bersama pada Allah SWT agar kita dapat memahami cinta dengan pengertian dan pemahaman yang benar, sehingga kita dapat merasakan cinta yang benar-benar cinta dan bukan nafsu yang mengatasnamakan cinta. https://goo.gl/eDjtrh  

KENAL YANG BAIK

Kenali sesuatu itu dengan baik agar tak sekedar tahu tapi benar-benar mengerti dan memahami apa arti keberadaannya buat kita.
Kita tak kan sepenuhnya mengerti tentang sesuatu hanya dengan melihat dan mengamati tanpa berusaha mengenali lebih dekat, seperti kata pepatah “Tak kenal maka tak sayang”. Jika kita menginginkan sesuatu itu, mengenalinya akan jadi suatu keharusan agar tak menimbulkan penasaran. Penasaran itu siksaan kecil dan akan membesar jika kita semakin membiarkannya ada dan bertahan dalam pikiran kita. Jalan satu-satunya untuk menghentikannya yaitu mengabaikan atau berusaha mengenali sesuatu tersebut dengan baik, yang tentu konsekwensinya kalau ngga berdampak baik  ya  berdampak buruk. Setidaknya kita tidak hanya tahu dari kata orang, tapi benar-benar telah melibatkan diri langsung dalam serangkaian-serangkaian proses untuk menemukan jawaban yang pasti dari sesuatu yang kita pikirkan tersebut, yang pada akhirnya nanti dapat disimpulkan apakah sesuatu itu bermanfaat atau bahkan akan mencelakakan. Mari kita berusaha sungguh-sungguh dengan apa yang kita perjuangkan, berdo’alah dan Allah pasti mengabulkan, dan sebaik-baik doa adalah doa yang berbentuk tindakan, selebihnya kita tawakkal pada ketentuan-Nya. https://goo.gl/eDjtrh  

KASIH DAN SAYANG

Sudah sewajarnya sebelum melakukan aktifitas kerja kita seringkali mengawali dengan bacaan Basmallah. Sungguh hal ini menjadi kebiasa...