Fakta membuktikan, bahwa kita lebih
banyak ingin dianggap baik oleh sesama daripada ingin dianggap buruk, namun
tanpa kita sadari bahwa Allah terkadang membalut kebaikan dengan sesuatu yang
buruk dimana kitapun sering terkecoh karena kurangnya keilmuan kita...
Setiap manusia punya peran tersendiri dalam kehidupannya, jadi
kita tak perlu masuk terlalu dalam untuk mencampuri ranah permasalahkan orang
lain kecuali kita sengaja dimohon untuk dilibatkan langsung untuk masuk ke
dalam urusan pribadi seseorang tersebut sebagai solusi permasalahan yang
dihadapinya, sehingga kita juga bisa belajar dari perjalanan hidupnya,baik dari
segi kelemahan dan kelebihannya sebagai acuan kehidupan kita kearah yang lebih
baik.Dari kelemahan dan kelebihan itulah diharapkan timbul sambung rasa untuk
saling menghormati bahwa kelemahan dan kelebihan seseorang itulah yang
sebenarnya di jadikan Allah itu sebagai penguji antara satu dengan lainnya.
Yang terpenting jangan merasa paling unggul, karena pada hakikatnya kita
makhluk bodoh yang masih perlu banyak belajar untuk mendapatkan ilmu kehidupan.
Kelemahan dan kelebihan kita itu sudah menjadi garis tatanan
hidup yang telah ditetapkan-Nya dengan segala keuntungan dan kerugiannya,
sekarang hanya tinggal bagaimana cara kita menyikapinya. Kita memang sengaja
diciptakan dalam perbedaan tersebut, agar hati dan pikiran kita benar-benar
digunakan untuk menumbuhkan kesadaran dan rasa syukur kita kepada Allah melalui
perjalanan-perjalanan hidup yang kita
jalani. Jika kehidupan ini kita hayati dan dimaknai dengan mendalam, niscaya Allah
akan membimbing kita menuju pemahaman dan pengertian hidup yang sesungguhnya.
Sehingga diharapkan pada akhirnya kita semakin dibuat mengerti untuk apa kita
diskenariokan begini dan begitu oleh Allah. Dan memang begitulah jalan yang
mesti kita lalui agar lebih mengenal Allah lebih dekat dan akhirnya akan lebih
mencintai-Nya.
https://goo.gl/eDjtrh
No comments:
Post a Comment