Nilai-nilai puasa tak boleh berhenti
hanya pada pengertian awam saja yang dipahami hanya untuk menahan haus dan
lapar, tapi punya makna lain yang lebih mendalam. Jadi kita melangkah lagi pada
tahap berikutnya yaitu puasa yang
bersifat lebih privasi. Karena kepentingannya berdasarkan pada kemauan dan
kemampuan individu untuk menambah kualitas hidupnya di mata Allah SWT. Menjaga
hati adalah substansi yang paling tepat untuk menggambarkan pengertian di atas,
mengingat hati adalah pusat pengendali utama semua pegerakan indra kita yang sekaligus
sebagai filter pertimbangan utama, dimana dalam mengaplikasikannya tetap membutuhkan
bantuan akal dan fikiran kita.
Hati yang terjaga akan berpengaruh juga terhadap
terjaganya akal dan pikiran kita, sehingga kinerjanyapun akan mengarah pada terjaganya
kebaikan perilaku kita, dan begitu juga sebaliknya. Untuk itu marilah kita
sama-sama berdoa agar Allah SWT senantiasa menjaga hati kita, sehingga kita
bisa tetap menjalankan perintah-Nya dengan sabar dan istiqomah. Aamiin... Saturday, June 24, 2017
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
Mungkin Kami bukan penghibur sejati, atau dari golongan berkelas, namun setidaknya ikhlas menyuguhkan kesederhanaan berpikir dan berkreasi tanpa mengharap balas. Bilamana Anda sekalian merasa terhibur hal itu merupakan kehormatan tersendiri bagi Kami, namun bila merasa kurang berkenan, sudilah kiranya Pemerhati sekalian memaafkan keterbatasan ilmu Kami yang mungkin jauh dibawah para Pemerhati sekalian yang Kami mulyakan, sehingga memotivasi keterbatasan Kami untuk terus belajar dan belajar memperbaiki diri. Sebagai penutup kata kiranya tiada kata yang lebih indah di hari yang penuh keberkahan ini selain saling membuka hati untuk saling memaafkan segala kesalahan-kesalahan yang sengaja atau tidak sengaja telah kita lakukan,Selamat Hari Raya Idul Fitri Minal Aidin Walfaidzin, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
Friday, June 23, 2017
MENTAHNYA AJA
Puasa itu hal mendasar yang menyehatkan secara lahir dan menguatkan secara batin, dan salah satu contohnya yaitu puasa Ramadhan. Puasa Ramadhan adalah agenda berpuasa tahunan yang wajib dilaksanakan semua umat Islam selama sebulan. Namun begitu setelah usai berpuasa di bulan Ramadhan tak berarti kita harus berhenti berpuasa secara total, tapi kita masih tetap dan terus berkewajiban untuk berpuasa, yang dimaksudkan disini yaitu puasa untuk tetap menahan diri dari segala hal yang melanggar larangan Allah SWT. Jadi puasa itu sendiri penekanannya tak hanya secara lahir semata namun hakikatnya lebih mendalam lagi pada penekanan secara batin, dengan harapan nantinya dapat membentuk tatanan pribadi yang kokoh dan berbudi luhur.
https://goo.gl/MQcbL6
Sunday, June 18, 2017
LAGI PUASA
Jangan dekati hal yang menyulitkan
kita untuk mengelak jika hati dan pikiran masih labil agar terhindar dari
sesuatu yang menjerumuskan.
Sesuatu yang nyaman seringkali
menyimpan jebakan hidup yang menyesatkan, jika kurang waspada bisa jadi tanpa
sadar kita tergiring dalam jeratannya, sehigga semakin lama kita semakin jauh
terseret dalam arus tersebut. Bila merasa nyaman di dalamnya maka akan timbul
rasa enggan untuk keluar dan akhirnya tanpa sadar kita pelan-pelan menjauhkan diri
dari jalan Allah SWT. Bila sudah demikian otomatis kita sudah tak mungkin lagi
merasakan keberkahan hidup, seolah-olah sudah tak ada lagi pilihan hidup yang
lebih baik selain menenggelamkan diri dalam keputusasaan yang telah dijalani.
Namun begitu tak usah putus asa karena masih ada pintu ampunan Allah SWT bagi
hamba-hamba yang mau bertobat.
Mari kita lebih hati-hati dalam melangkah,
semoga Allah SWT senantiasa menjauhkan kita dari jebakan-jebakan hidup yang
menyesatkan. Aamiin. https://goo.gl/MQcbL6
Subscribe to:
Posts (Atom)
KASIH DAN SAYANG
Sudah sewajarnya sebelum melakukan aktifitas kerja kita seringkali mengawali dengan bacaan Basmallah. Sungguh hal ini menjadi kebiasa...
-
Ikhlaskan hati untuk menuruti dan mengikuti kemauan Tuhan , niscaya kita akan merasakan ketenangan dan kebahagiaan hakiki… Kenapa s...