Nilai-nilai puasa tak boleh berhenti
hanya pada pengertian awam saja yang dipahami hanya untuk menahan haus dan
lapar, tapi punya makna lain yang lebih mendalam. Jadi kita melangkah lagi pada
tahap berikutnya yaitu puasa yang
bersifat lebih privasi. Karena kepentingannya berdasarkan pada kemauan dan
kemampuan individu untuk menambah kualitas hidupnya di mata Allah SWT. Menjaga
hati adalah substansi yang paling tepat untuk menggambarkan pengertian di atas,
mengingat hati adalah pusat pengendali utama semua pegerakan indra kita yang sekaligus
sebagai filter pertimbangan utama, dimana dalam mengaplikasikannya tetap membutuhkan
bantuan akal dan fikiran kita.
Hati yang terjaga akan berpengaruh juga terhadap
terjaganya akal dan pikiran kita, sehingga kinerjanyapun akan mengarah pada terjaganya
kebaikan perilaku kita, dan begitu juga sebaliknya. Untuk itu marilah kita
sama-sama berdoa agar Allah SWT senantiasa menjaga hati kita, sehingga kita
bisa tetap menjalankan perintah-Nya dengan sabar dan istiqomah. Aamiin...
No comments:
Post a Comment