Dunia diciptakan Tuhan atas dasar
cinta, dan jangan pernah menentang perwujudannya, karena pada hakikat hal itu
menguji kesungguhan cinta kita pada-Nya.
Kita seringkali menuntut kehidupan
untuk memberikan cinta yang terbaik, sayangnya yang terbaik seringkali ternilai sebatas dari apa
yang terlihat dengan mata telanjang, sehingga banyak fakta yang tanpa terasa
menjebak kita dalam perangkap kepalsuan. Cinta itu bagian dari rasa dan tak
memiliki rupa. Jika pondasi cinta kita berpedoman pada rupa, lalu nanti
bagaimana cara kita mencintai Allah yang tak berbentuk rupa ? Lalu apa rupa
masih jadi standar acuan cinta ? ngga juga kan ? Jadi jangan pernah mengartikan
cinta hanya sebatas apa yang benar dan layak menurut pertimbangan pemikiran
kita. Cinta itu tak mengenal batasan, dan hanya Allah yang lebih berwenang dalam
merealisasikannya dalam kehidupan kita. Jika kita menjalani kehidupan ini
dengan ikhlas, niscaya hati akan lebih vocal dari kemauan logika sehingga lebih
bijak dalam menyikapi keragaman perwujudan cinta dalam realita kehidupan.
Cintailah Tuhanmu, maka Tuhan akan
berikan semua cinta yg ada di dunia, yg membuatmu bersyukur karena terpenuhi
segala cintamu….,Jika kau mencintai sebatas hawa nafsumu, niscaya kau hanya
mendapat cinta sebatas ruang yg kau cintai, yg membuat kau selalu gelisah dan
resah, shg kau poles dirimu dgn kepalsuan demi utk mendapatkan kepuasan
nafsumu…Nauzubillah….
No comments:
Post a Comment