Saturday, February 6, 2016

WARNA

Udah yakin nggak takut kehilangan cinta?
Sejak lahir kita memang sudah teranugerahi dengan daya tarik atau daya pesona, entah daya tarik lahir maupun batin. Daya tarik inilah yang berfungsi sebagai magnet. Ketampanan atau kecantikan adalah contoh nyata daya tarik yang menjadi magnet pada diri kita. Namun bagaimana dengan rupa yang buruk, apa juga punya daya tarik? Yang jelas Allah sudah mempersiapkan daya tariknya tersendiri dari sudut pandang yang berbeda, hal ini bisa juga datang  dari akhlak dan perilaku yang baik, kejeniusan, maupun dari keistimewaan-keistimewaan yang lain. Tak semua yang cantik dan tampan selalu punya daya tarik, karena setting daya ketertarikan setiap individu berbeda, dan banyak bukti nyata yang diberitakan di berbagai media. Ini bukti nyata bahwa Allah adalah perencana yang sempurna. Bahwa tak semua yang terlihat indah dan selaras itu selalu sempurna, dan sebaliknya kadang apa yang tak terlihat seimbang dan kurang wajar justru jadi keteladanan yang sempurna. Subhanallah, sungguh pembelajaran  hidup yang patut direnungkan. Mari kita pikirkan sejenak, daya tarik apa yang ada pada diri kita? .
Baiklalah kiranya kita tak perlu mempermasalahkan daya tarik kita, yang penting sekarang kitamulai berbenah diri dengan meningkatkan mutu keimanan serta kualitas menyeluruh baik secara lahir maupun batin sehingga nanti akan nampak daya tarik yang seutuhnya sebagai cerminan dan keteladanan bagi generasi selanjutnya.
Perlu kita tahu bahwa daya tarik ini sangat erat kaitannya dalam dunia cinta, jika cinta yang tertanam dalam diri kita punya pondasi kasih sayang yang kuat maka akan menjadi sumber daya magnet cinta yang kuat pula untuk menarik hati orang-orang di sekitar kita. Jika kita menjadi sumber daya tarik maka tak perlu  lagi ada rasa kawatir akan kehilangan cinta. Orang yang takut kehilangan cinta justru dalam dirinya punya daya tarik yang  lemah sehingga selalu was-was. Dan inilah tanda lemahnya keyakinan terhadap diri sendiri terutama lemahnya keyakinan terhadap ketetapan baik dari Allah. Namun jika nyatanya kita benar-benar kehilangan  orang yang kita cintai, sebenarnya Allah bermaksud memberi pengganti yang lebih baik, tapi seringkali maksud ini dipahami dengan sudut pandang dari segi ambisi dan nafsu belaka sehingga menjadi penafsiran yang keliru, dan pada akhirnya menjadi sesuatu yang mengecewakan dan menyakitkan hati. Inilah bentuk pengharapan yang salah, seharusnya kita tak terlalu bergantung pada harapan sesama hamba, tapi berharaplah  pada ketentuan yang baik dari Allah SWT. Dari gambaran ini jelas terlihat tidak adanya unsur keikhlasan dan kepasrahan serta tawakkal kepada yang Maha berkehendak tentang harapan-harapan tersebut. Dari sini dapat kita tarik kesimpulan bahwa, kita perlu selalu  mendekatkan diri pada Allah agar kita senantiasa terpenuhi dengan kebaikan yang akan menjadikan daya tarik hakiki, baik terhadap sesama manusia maupun malaikat bahkan terhadap Allah SWT sendiri. Dan contoh daya tarik yang paling agung adalah Nabi besar kita Muhammad SAW. Walau beliau telah tiada namun, kisah-kisahnya menjadi daya tarik tersendiri dimana ajaran-ajarannya menjadi penerang bagi seluruh umat manusia. Semoga tulisan ini bermanfaat dan semakin menambah keimanan kita bersama. Aamiin…

No comments:

Post a Comment

KASIH DAN SAYANG

Sudah sewajarnya sebelum melakukan aktifitas kerja kita seringkali mengawali dengan bacaan Basmallah. Sungguh hal ini menjadi kebiasa...