Tuesday, May 9, 2017

TERHORMAT

Kehormatan dan harga diri kita terbentuk dari perilaku yang berbudi luhur, baik dari segi ucapan maupun tindakan  dan bukan dari hasil rekayasa yang selama ini diberlakukan di masyarakat, hanya karena berasal dari riwayat garis keturunan yang baik maka dianggap semua keturunannya baik tanpa memperdulikan apakah perilaku-perilaku tersebut sudah benar-benar mencerminkan tradisi yang baik dari leluhur terdahulunya atau belum.
Jika tradisi perilaku leluhur yang baik tersebut tak berlaku pada garis keturunannya maka penghormatan-penghormatan tersebut menjadi terkesan kurang pada tempatnya, sehingga perilaku buruk tetap dianggap baik terutama bagi para pengikutnya.
Dan sangat beruntung sekali Allah memberikan rumusan yang sederhana tentang hal ini bahwa kehormatan dan harga diri tersebut tergantung dari amal perbuatan kita sendiri, baik terhadap sesama maupun terhadap Tuhannya tanpa memandang syarat status apapun. Baik dan buruknya amal perbuatan itu adalah pilihan hidup, dan akibatnya akan kembali kepada kita sesuai dengan pilihan tersebut.
Jadi pada kesimpulannya kehormatan dan harga diri itu tak perlu diminta atau diharap tapi perlu kita berikan sehingga pemberian itulah yang otomatis kembali pada kita, yaitu menjadikan kita terhormat dan dihargai. Jika kita masih berharap orang lain untuk menghormati dan menghargai diri kita berarti sama saja menunjukkan bahwa diri kita tak berharga dan memang tak layak untuk dihargai.

No comments:

Post a Comment

KASIH DAN SAYANG

Sudah sewajarnya sebelum melakukan aktifitas kerja kita seringkali mengawali dengan bacaan Basmallah. Sungguh hal ini menjadi kebiasa...