Jangan pernah biarkan diri kita tercermin buruk dan jadi sumber
resonansi utama ketidaknyamanan hati,
jika ingin memenangkan pergulatan hidup.
Mengabaikan diri dalam anggapan buruk itu sah-sah saja asal
diniatkan dalam rangka pendekatan diri terhadap Allah SWT dan selama bukan untuk melampiaskan kekecewaan
terhadap perjalanan yang kita lalui. Jika masa lalu telah mampu menurunkan rasa
percaya diri dan mampu mengurangi keceriaan hari ini berarti kita telah
melangkah mundur dan tak mensyukuri kebaikan yang telah dikaruniakan-Nya selama
ini. Memang kebaikan tersebut tak selalu berbentuk kenyamanan, bahkan kadang –kadang
harus ditempuh dengan penderitaan serta kekecewaan. Percayalah bahwa itu semua
diberikan semata-mata untuk semakin menguatkan ketangguhan kita dalam menjalani
kehidupan ini.
No comments:
Post a Comment