Thursday, January 19, 2017

TETAP SEMANGAT


Berbuat baik itu mudah hanya saja kita enggan mengarahkannya hingga rasa malas itu semakin mendominasi hati dan pikiran kita sehingga terasa berat untuk bertindak.
Allah SWT selalu memberikan yang terbaik, namun kebaikan itu sendiri sering ironis dan tak rasional menurut akal. Namun begitu perlu direnungkan lagi bahwa Allah SWT sendiri adalah dzat yang tak bisa dinalar dengan akal. Jadi kita jangan pernah membantah jika Dia berkehendak begini dan begitu, kita tinggal menjalani aja.Toh nanti semua pasti terjawab dengan sendirinya. Kita hanya aktor dan wajib menjalankan skenario-Nya. Jika akting kita bagus sesuai dengan alur ceritanya otomatis hasil filmnya juga bagus, begitupun juga dengan apresiasi penonton.
Disadari atau engga kita saat ini sebenarnya telah dihadapkan pada tontonan kolosal yang dipersembahkan oleh alam. Dan kita diposisikan secara simultan sebagai penonton dan pemain.Namun begitu mari kita berkomitmen mengusahakan untuk jadi penonton dan pemain yang baik. Ketika kita berperan mari berperan yang baik hingga usai. Begitupun ketika kita jadi penonton, jadilah penonton yang baik, jangan menyimpulkan dan berkomentar apapun ditengah pemutaran film yang ditonton sehingga tidak mengusik ketenangan penonton lainnya sebelum film tersebut benar-benar usai diputar. Dengan begitu kita bisa mengambil, mengulas dan menguraikan lebih jelas, apa yang patut dan tak patut kita teladani dari tontonan tersebut yang sekaligus kita buat sebagai pembelajaran, setidaknya kita tahu alur cerita mana yang mesti kita teladani dan sesuai dengan peran yang sedang dan akan kita jalankan. Peranan inilah yang nantinya akan jadi penentu hasil akhir cerita kita, dan kita juga harus siap dengan segala konsekwensi yang kita ambil sebelumnya. Jangan pernah takut untuk menjalani peran hidup yang dipilihkan Tuhan. Ikhlas saja mengikuti alurnya. Percayalah Allah SWT selalu memberikan yang terbaik walaupun kadang sulit kita mengerti. Setidaknya kita bisa membuktikan bahwa rasa takut itu bukan ancaman tapi semata kewaspadaan untuk berhati-hati dalam bertindak agar selamat hingga tujuan. Ketakutan itu sebenarnya hanya penguji kesungguhan yang jadi tabir pembatas antara keraguan dan keyakinan. Dan keyakinan inilah yang akan jadi pembuka pintu menuju kebahagiaan. Jangan sampai kita salah mengartikan rasa takut, karena rasa takut itu akan menjadikan kita lebih hati-hati dan tak ceroboh dalam mengambil tindakan sehingga dapat terhindar dari hal yang mencelakakan. Mari kita berdoa semoga kebaikan doa kita senantiasa menggugah kebaikan yang lain untuk saling mendoakan keberhasilan bersama hingga akhirnya sama-sama mendapatkan keselamatan di dunia dan di akhirat nanti. Aamiin…

No comments:

Post a Comment

KASIH DAN SAYANG

Sudah sewajarnya sebelum melakukan aktifitas kerja kita seringkali mengawali dengan bacaan Basmallah. Sungguh hal ini menjadi kebiasa...