Jika punya pintu hati jangan ditutup,
atau mending ditembok sekalian biar
kelihatan bagus he he he…
Setiap orang punya masalah, namun
tak semua masalah harus dipermasalahkan dan dijadikan beban hidup sehingga
menjadikan kita bersikap menutup diri. Dan dengan menutup diri berarti telah melewatkan
banyak kesempatan serta peluang yang seharusnya menjadikan hidup kita lebih
baik dan lebih mendewasa, malah masih tetap jalan ditempat, bahkan tambah
terpuruk. Beban hidup itu sebenarnya terletak pada sikap dan pemikiran kita. Jadi
yang mendramatisir beban itu adalah perasaan kita sendiri, seolah-olah terlihat
seperti sesuatu yang besar yang sulit untuk dilepaskan, padahal jika kita mau sejenak
berpikir bahwa Tuhan sebenarnya tak memberikan beban kecuali sebatas kemampuan
hamba-Nya, namun seringkali yang menjadikan beban hidup terasa berat adalah
karena kita sering menghindari masalah-masalah kecil sehingga kurang membiasa
mengolah beban perasaan kecil tersebut yang akan tumbuh menguat seiring
berjalannya waktu. Semakin sering memanjakan diri menghindari kesulitan, akan
semakin besar pula rasa ketakutan kita dalam menghadapi masalah sehingga
cenderung menghindar dan menutup diri. Sungguh ketakutan yang sia-sia, padahal
Tuhan senantiasa ada dan siap membantu kesulitan kita, kenapa harus pesimis?.
Mari kita sama-sama belajar menjadi jiwa-jiwa yang lebih tangguh dan lebih
tertantang dalam menjawab ujian Tuhan, agar kesulitan itu bukan lagi menjadi
sesuatu yang menakutkan bahkan akan lebih terasa menjadi sebuah kenikmatan
dalam mendekatkan diri kepada Tuhan, aamiin…
No comments:
Post a Comment