Tuesday, November 17, 2015

MY FAITH


Kesetiaan itu tak kan pernah terbukti sebelum teruji dan takkan pernah ada jika hanya sebatas kata.
Kesetiaan memang diperlukan disetiap ikatan hubungan tertentu yang telah disepakati bersama walau bentuknya tak harus tertulis namun tetap harus punya komitmen dalam menjalaninya sehingga dicapai keharmonisan yang diinginkan dalam hubungan tersebut. Jika kesetiaan itu hanya terucap sebagai ungkapan kata, jangan pernah berharap keberadaannya. Dan kesetiaan itu akan benar-benar terasa menggambar dalam jiwa ketika kesetiaan itu telah mendasari semua perilaku dalam menjaga ketaatan terhadap perintah Tuhannya, dan hal itu benar-benar telah terbukti dan dijalankan dalam perilaku sehari-hari sehingga tak perlu bukti yang begitu mendasar sehingga harus perlu berupaya meyakinkan orang-orang di sekitar kita hanya untuk mendapatkan pengakuan. Kesetiaan itu tak berupa tapi berasa, jadi kesetiaan itu tak selalu identik dengan yang terlihat di mata tapi cenderung akan mempengaruhi rasa, rasa yang bersemayam dalam jiwa. Kesetiaan itu tumbuh dalam kesabaran, yaitu kesabaran dalam menerima ujian. Dan ujian itu adalah bentuk penempaan diri yang mungkin dianggap penderitaan bagi sebagian besar orang yang berjiwa kerdil dan hanya orang-orang yang berjiwa besarlah yang menganggap ujian hidup sebagai kenikmatan dan sebagai cara yang indah untuk lebih mendekatkan diri terhadap Tuhannya. Jika kesetiaan terhadap Tuhannya terjaga apalagi terhadap sesama. Sekarang bagaimana dengan kesetiaan kita?...

No comments:

Post a Comment

KASIH DAN SAYANG

Sudah sewajarnya sebelum melakukan aktifitas kerja kita seringkali mengawali dengan bacaan Basmallah. Sungguh hal ini menjadi kebiasa...