Jangan paksa Tuhan untuk mempedulikan
kita jika hanya sekedar mengingat-Nya saja sudah tak peduli…
Seringkali kita terlalu fokus
untuk mendapatkan perhatian dari orang yang kita inginkan tapi sayangnya hal
tersebut tidak diimbangi dengan keimanan dengan mengesampingkan
larangan-larangan-Nya serta membakukan apa yang seharusnya dihindari. Apa yang terpikirkan hanya kesenangan dengan
fantasi yang terlalu tinggi sehingga melumpuhkan kesadaran untuk berpikir yang
realistis. Dan hal inilah yang menjadi sebab banyaknya kekecewaan karena
kurangnya pemahaman tentang kehidupan. Kita lupa bahwa keinginan itu hak kita
tapi Tuhan juga lebih berhak untuk menempatkan hal tersebut pada tempat yang
semestinya dan itulah yang terbaik. Dan hanya orang-orang yang tidak berpikiran
jernih saja yang menganggap seakan-akan Tuhan tidak adil, padahal kita sendiri
yang tidak adil terhadap diri sendiri dengan membiarkan menuruti ambisi dan
nafsu yang akhirnya menjadi siksaan batin yang berkepanjangan dengan terus menerus
mengeluh dan mengeluh. Terus sampai kapan kita mampu bertahan dalam kondisi
seperti ini? Begitu masalah datang spontanitas pikiran kita ingat pada Tuhan.
Dan apa mesti Tuhan respon begitu saja terhadap pembebasan masalah yang kita
jalani.? Tidak , tidak semudah itu. Namun tak usah kawatir Tuhan itu Maha
Pengampun walau dosa kita sudah
keterlaluan namun masih ada jalan untuk kembali ke jalan yang lurus. Jalan satu-satunya yaitu dengan taubat yang
sebenar-benarnya tanpa mengulangi kesalahan-kesalahan masa lalu. Besok masih
penuh lembaran putih, tulislah keindahan dalam lembaran –lembaran tersebut
dengan penuh kesungguhan. Dan hanya kesungguhan yang disertai keikhlasan dan
keimanan serta keridhoan Tuhanlah yang mampu
mewujudkan segala ketidakmungkinan yang kita ragukan selama ini . Mari berikan
ruang pada hati kita untuk persemayaman Tuhan dengan peduli terhadap
perintah-Nya agar Dia pun peduli dengan keinginan kita. Semoga jadi renungan
yang bermanfaat , Aamiin…
No comments:
Post a Comment